Kilauan dekorasi yang cerah, suara sukacita kidung Natal, anak-anak yang bergembira, dan ucapan riang "Selamat Natal", kadang-kadang memberi kesan bahwa setiap orang merasakan kegembiraan karena Yesus telah datang ke planet kita. Namun, saat ini, hal itu tidak sepenuhnya benar, dan sebelumnya pun tidak pernah demikian.
Berita kelahiran Yesus menimbulkan beragam reaksi. Orang-orang majus bersukacita menyambut dan menyembah Sang Juruselamat (Matius 2:10,11). Namun Raja Herodes begitu terkejut ketika mendengar hal itu, sehingga ia berusaha untuk menemukan dan membunuh bayi Yesus (ayat 3,4,16). Ternyata, kebanyakan orang tidak menyadari makna yang sebenarnya dari peristiwa penting ini.
Sampai hari ini, banyak orang menghormati Yesus dan bersukacita karena keselamatan mereka. Namun, banyak juga orang lain yang membenci-Nya. Mereka mengeluhkan nyanyian kidung Natal di pusat-pusat perbelanjaan dan pajangan bernuansa Natal di tempat-tempat umum. Yang lainnya lagi bersikap masa bodoh. Mereka turut merayakan perayaan Natal. Mungkin mereka juga turut menyanyikan lagu-lagu Natal. Namun mereka tidak pernah mengenal Yesus secara pribadi atau tidak tahu mengapa Dia datang ke dunia. Mereka tidak menyadari kebutuhan pribadi mereka untuk percaya kepada-Nya dan menerima-Nya sebagai Juru Selamat.
Apakah Anda termasuk kelompok yang tidak peduli? Mengabaikan diri-Nya dan perintah-perintah-Nya berarti menolak Dia. Natal menuntut sebuah keputusan terhadap Kristus. Pilihan ada di tangan Anda.
Jika Anda menyediakan ruang bagi Yesus dalam hati Anda, maka DIA akan menyediakan ruang bagi Anda di surga.